Kamis, 12 Agustus 2010

Boyongan Ke Pulau Lombok


                                                            New Place


Di pulau inilah aku dan keluargaku hijrah, Papa memboyong mama dan 2 anaknya yang masih kecil untuk memulai kehidupan di negeri orang yang belum pernah kami datangi. Perjalanan yang kami tempuh pun sangat panjang kira2 1 hari perjalanan, kami harus menyebrangi pulau Dewata dan harus menikmati penyebrangan laut yang lumayan lama kira2, 5 jam dari Pelabuhan Padangbai menuju ke pelabuhan Lembar. Oh hari pertama di kota yang baru panas terik matahari, kami sekeluarga merasakan sengatan matahari yang aduhai dasyatnya...secara kami terbiasa tinggal di tempat yang dingin, jadi harus beradaptasi dengan suasana kota lombok yang lumayan panas. 
Aku tinggal ditempat ini kurang lebih 13 tahun lamanya dari TK, SD, SMP sampai SMA ku jalani di pulau ini, jadi sebagian hatiku sudah ada disini. he..he. pengalaman tak terlupakan pada hari pertama tinggal aku memperhatikan ma2 slalu membawa buku kecil dan menulis.....ternyata ma2 belajar bahasa khas pulau ini yaitu bahasa sasak, mulai dari situ kami sekeluarga belajar sedikit demi sedikit membaur dan memulai kehidupan yang baru.
Aku bangga tinggal di pulau ini karna banyak keindahan yang tak kalah indahnya dari tempat kelahiranku : 
Pantai Sengigi

Gunung Rinjani
Berugak
Pelecing Kangkung




Mutiara


Gendang Belek

Taman Narmada

Apa yang bisa membuat ku berpaling dari ini semua, sungguh memiliki cultural yang lengkap, masih banyak lagi yang bisa kurasakan disini, tempat baru hidupku, tempat besarku, dan tempat aku bermain sampai aku dewasa.


Selangkah Dalam HidupKu

                           Musim Hujan Tahun 1985 lalu

   Musim hujan bulan Februari menyelimuti kota mati alias kota kelahiranku, 'Bondowoso' dimana orang2 mengenalnya dengan nama kota tape. Bau tanah yang tersiram hujan begitu menyengat, bahkan rintik2nya membasahi rumput2 depan rumahku (kata papa ku). Pagi indah ini tepatnya tanggal 25 aku meneriakkan suaraku (yang kata temen2 kayak toak....he..he..julukan di tempat kerja ku sekarang) thanks..to sidik yang memberikan julukan itu. Trima kasih ma N' pa kalian membuat aku terlahir di dunia ini, kalian membuat nama indah padaku dan memberikan semua pelajaran indah, agama yang baik, pelajaran yang bagus (walaupun dari Sd ampe kuliah aku dapet dari sekolah, guru dan kehidupan, kalian memberiku 2 adek perempuan yang sama nakalnya, yg sama cantiknya,N'sama centilnya he..he..love u ItaliA.
                                                     Nih gambar pahlawan Gerbong Maut Bondowoso
                                                                   Gerbong Maut  
   Tau ngak keiistimewaan kota tape, selain terdapat tape sebagai ikon kota, disini juga terkenal dengan hawa dingin dan Monumen gerbong maut yang memberi sejarah tak terlupakan di kota ini. Monumen ini berada di pusat kota bondowoso dan terlihat megah kokoh berdiri.
   Aku dilahirkan di kota ini, kota mati yang dingin, sejuk dan tidak ribet, macet serta banyak polusi seperti tempat tinggalku sekarang 'Jakarta' (uh denger namanya aja pasti udah membayangkan yah......), keindahan tempatku pun belum cukup bila aku harus menggambarkan indahnya Gunung Ijen dan semua ciptaan Allah yang ada disana. Waw anda akan takjub apalagi bila kita bepergian ke kota banyuwangi dengan menaiki mobil atau kereta api....sungguh luar biasa kita akan terhibur dengan hijau pohon dan biru gunung yang menyatu dengan keindahan langit nan mempesona. Wah wah ....yang pasti tidak akan terlewatkan deh pesona kawah ijen yang indah, kebun kopi yang luas, hamparan kebun bungga yang menawan dan meminum secangkir kopi disana.......merupakan suatu pesona yang tak terlupakan.


    Indah bukan.......yah.....aku bangga dilahirkan di kota ini, kota Bondowoso alias kota tape......
Makasih Ya Allah telah memberikan keindahan hidup, semua berarti bagiku...